March 2018

Monday 5 March 2018

Mencintai Ahlul Bait Rasulullah ﷺ adalah Ciri Ahlul Sunnah




AHLUL BAIT Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam memiliki keutamaan dan kemuliaan bagi semua kaum Muslimin, karena Allah Subhanahu Wata’ala memuliakan dan membersihkan mereka dari dosa, mewajibkan kaum Muslimin untuk mencintai mereka di atas semua ras manusia.
Allah Subhanahu Wata’ala berfirman, “Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai Ahlul Bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.” (QS. Al-Ahzâb [33]: 33)
Allah Subhanahu Wata’ala juga berfirman kepada nabi-Nya, “Katakanlah: ‘Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upahpun atas seruanku kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan.” (QS. Asy-Syûrâ [42]: 23)
Artinya, katakan kepada mereka wahai Muhammad, aku tidak menginginkan upah dari kalian semua selain kalian mencintaiku dan mencintai keluargaku.
Ahlul Bait adalah keturunan suci Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam yang memiliki ikatan nasab, mereka adalah keturunan Fathimah sampai hari kiamat. Demikian yang dijelaskan Imam Nawawi dalam Syarh Al-Muhadzdzab.
Diriwayatkan, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam bersabda, “Didiklah anak-anak kalian untuk tiga hal; mencintai nabi kalian, mencintai Ahlul Baitnya dan membaca Al-Qur`an, karena para penghafal Al-Qur`an itu berada di bawah naungan Allah pada hari tiada naungan lain selain naungan-Nya, bersama para nabi dan orang-orang pilihan-Nya.”
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam bersabda,
أَحِبُّوا اللَّهَ لِمَا يَغْذُوكُمْ مِنْ نِعَمِهِ وَأَحِبُّونِي بِحُبِّ اللَّهِ وَأَحِبُّوا أَهْلَ بَيْتِي بِحُبِّي
“Cintailah Allah karena nikmat yang diberikan kepada kalian cintailah aku karena kecintaan (kalian) kepada Allah, dan cintailah Ahlul Baitku karena kecintaan (kalian) kepadaku.” Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam bersabda, “Segala sesuatu ada asasnya, dan asas islam adalah mencintai Rasulullah dan ahli baitnya.”
Allah Subhanahu Wata’ala mensyariatkan untuk mendoakan Ahlul Bait dalam tasyahud ahkhir setiap kali shalat menurut Madzhab Syafi’iyah, itu sudah cukup menunjukkan kemuliaan mereka.
Bahkan Imam Asy-Syafi’i pernah bersyair;
Wahai Ahlul Bait Rasulullah, mencintai kalian…
Kewajiban dari Allah dalam Al-Qur`an yang Ia turunkan
Siapa yang tidak membaca doa shalawat untuk kalian, tidak ada shalat baginya 
Itu sudah cukup menunjukkan agungnya kemuliaan kalian

Abu Bakar Ash-Shiddiq RA berkata, “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, kerabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam lebih aku cintai melebihi kerabatku sendiri.”
Abu Bakar juga berkata, “Muliakanlah Ahlul Bait Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wassallam.”
Imam Abdullah Al-Haddad bersyair dalam Kitab At-Tâ`iyah Al-Kubrâ;

Keluarga Rasulullah adalah keluarga suci
Mencintai mereka hukumnya fardhu 
Mereka adalah para pembawa rahasia setelah nabi mereka
Dan para pewarisnya adalah pewaris-pewaris terbaik

Diriwayatkan secara marfu’ dari Abu Sa’id Al-Khudri, “Ada tiga kesucian Allah, barangsiapa memelihara ketiganya, Allah akan menjaga agama dan dunianya dan barangsiapa tidak memelihara ketiganya, Allah tidak akan menjaga dunia dan akhiratnya; kesucian islam, kesucianku dan kesucian kerabatku.”
Barangsiapa memelihara ketiga kesucian itu, ia telah naik di atas perahu keselamatan, dan siapa yang tidak menjaganya, ia ketinggalan perahu keselamatan.
Syaikh Imam Abdullah Al-Haddad bersyair;
Ahlul Bait Al-Musthafa nan suci
Mereka adalah jaminan aman bumi, maka ingatlah
Mereka laksana bintang-bintang yang terang
Seperti dijelaskan dalam kitab-kitab sunan
(Mereka laksana) perahu keselamatan kala…
Engkau takut pada badai taufan semua gangguan 
Selamatkan dirimu di dalamnya, jangan tertinggal

Berpegang teguhlah pada (agama) Allah dan mintalah pertolongan. (Dinukil dari Kitab Bahjatuth Thalibin karya Al-Faqih Al-Muhaqqiq Zen bin Ibrahim bin Sumaith)
Sikap Ahlus Sunnah
Sebuah hadits diriwayatkan oleh Iman Hakim
فلو أن رجلا صفن بين الركن والمقام فصلى صام ثم لقى الله وهو مبغض لأهل بيت محمد دخل النار
حديث حسن صحيح على شرط مسلم

“Seandainya seorang beribadah diantara rukun dan maqam (di depan Ka’bah) kemudian dia bertemu Allah Subhanahu Wata’ala dalam keadaan dia benci pada keluarga Muhammad, niscaya dia akan masuk neraka.”
Dari dalil-dali dan keterangan di atas sudah sangat jelas bahwa mencintai Ahlul Bait adalah kewajiban setiap Muslim, apapun madzhabnya, para imam Ahlus Sunnah sangat menjunjung tinggi kehormatan mereka dan mencintai dengan sepenuh hati.
Tuduhan orang bahwa mencintai Ahlul Bait adalah Syiah itu jelas cara Yahudi menjauhkan umat ini dari tali Allah dan Rasulullah.
Kita Ahlus Sunnah mencintai Ahlul Bait dan sangat memulikan para sahabat Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wassallam.
Ya Rabb beri kami kecintaan pada Ahlul Bait para penerus dakwah Nabi dan sahabat yg telah berkorban serta menemani beliau di kala suka dan duka.
وصلى اللّٰه على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه وسلم

Wahabi - Duri dalam daging





Antara sasaran masa pendek wahabi menerusi para pendakwah mereka (Dr, PHD) adalah supaya masyarakat awam menerima mereka sebagai salah satu pegangan yang benar.

Jawapannya pasti boleh jika masyarakat awam tidak belajar dan melihat mereka ini sebagai golongan yang mengikut sunnah sebenar.

Dalam bab akidah mereka meyakinkan orang awam bahawa mereka berpegang sama seperti para salaf, tetapi hakikatnya salaf tidak berpegang seperti mereka.

Antara pegangan akidah mereka ialah mengatakan Allah ada tangan, tapi tangan yang layak pada Allah, Allah ada muka, muka yang layak pada Allah. Allah duduk di atas arasy, duduk yang layak pada Allah.

Ulamak menghukum pegangan sebegini bidaah dan fasik. Sentiasa berdosa setiap saat selagi mana tidak bertaubat. Jadi, bentenglah anak2 kita dengan belajar akidah yang benar untuk dipegang putus, untuk mengharungi zaman fitnah akidah ini. Dan berdoa semoga sasaran mereka tidak berjaya.

Kata tok guru, berdakwah kepada mereka yang sudah terkena virus ini amat menyakitkan, umpama menarik paku di batang pokok. Kadang-kadang paku tak bergerak, tangan kita yang sakit. Jadi, kena banyak bersabar.

Kita memohon kepada Allah supaya diperlihatkan kepada kita kebenaran itu sebagai yang benar, serta dikurniakan kepada kita untuk mengikutinya.

Dan supaya diperlihatkan kepada kita akan kebatilan itu sebagai yang salah, serta dikurniakan kepada kita untuk menjauhinya. Dan supaya tidak menjadikan ia kesamaran kepada kita, lalu kita menurut hawa nafsu.

Dan supaya Allah menjadikan hawa nafsu mengikut apa yang didatangkan oleh Rasulullah ﷺ

www.dahagataqwa.blogspot.com